Wali Kota Pekalongan Sampaikan Pengantar Dua Raperda yang Siap Dibahas di DPRD
- HUKUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djuanid membacakan pengantar atas dua Raperda di Rapat Paripurna DPRD, Kamis (14/7/2022). Dua raperda tersebut, Raperda tentang Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Batik TV dan Raperda tentang Penanaman Modal selanjutnya akan dibahas di Pansus DPRD.
Dalam pidatonya, Wali Kota menyampaikan maksud dan tujuan dari masing-masing raperda. Melalui LPPL Batik TV, paparnya, dimaksudkan agar lembaga tersebut mampu memperkokoh keutuhan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menampilkan kebanggaan Indonesia terutama Kota Pekalongan, serta meningkatkan perekonomian Kota Pekalongan.
“Program siarannya yang memanfaatkan perkembangan teknologi juga dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya sikap mental masyarakat yang beriman dan bertakwa, cerdas, mandiri, demokratis, adil dan sejahtera,” ucap Wali Kota.
Adapun Raperda tentang Penanaman Modal diselenggarakan sebagai kebijakan untuk meningkatkan realisasi penanaman modal dan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan Kota Pekalongan sebagai daerah yang menarik bagi penanam modal.
“Penanaman modal menjadi salah satu faktor penggerak perekonomian sekaligus penggerak bagi pembiayaan terhadap pembangunan dan penciptaan lapangan kerja di Kota Pekalongan,” imbuh Wali Kota.
Wali Kota Aaf berharap, pembahasan lebih mendalam dan intensif terhadap kedua raperda tersebut dapat dilaksanakan pada agenda dan tahapan selanjutnya, hingga pada akhirnya mendapatkan persetujuan bersama.
Baik Raperda tentang LPPL Batik TV maupun Raperda tentang Penanaman Modal sebelumnya sudah melalui beberapa tahapan di eksekutif, dari mulai tahap penentuan, pembahasan draft raperda dengan OPD terkait, hingga paparan kepada wali kota dan wakil wali kota. Setelah melalui rapat paripurna ini, selanjutnya dua raperda tersebut akan masuk ke tahap pembahasan oleh Panitia Khusus DPRD Kota Pekalongan untuk mendapatkan persetujuan bersama. [Tim JDIH Kota Pekalongan]
Dalam pidatonya, Wali Kota menyampaikan maksud dan tujuan dari masing-masing raperda. Melalui LPPL Batik TV, paparnya, dimaksudkan agar lembaga tersebut mampu memperkokoh keutuhan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menampilkan kebanggaan Indonesia terutama Kota Pekalongan, serta meningkatkan perekonomian Kota Pekalongan.
“Program siarannya yang memanfaatkan perkembangan teknologi juga dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya sikap mental masyarakat yang beriman dan bertakwa, cerdas, mandiri, demokratis, adil dan sejahtera,” ucap Wali Kota.
Adapun Raperda tentang Penanaman Modal diselenggarakan sebagai kebijakan untuk meningkatkan realisasi penanaman modal dan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan Kota Pekalongan sebagai daerah yang menarik bagi penanam modal.
“Penanaman modal menjadi salah satu faktor penggerak perekonomian sekaligus penggerak bagi pembiayaan terhadap pembangunan dan penciptaan lapangan kerja di Kota Pekalongan,” imbuh Wali Kota.
Wali Kota Aaf berharap, pembahasan lebih mendalam dan intensif terhadap kedua raperda tersebut dapat dilaksanakan pada agenda dan tahapan selanjutnya, hingga pada akhirnya mendapatkan persetujuan bersama.
Baik Raperda tentang LPPL Batik TV maupun Raperda tentang Penanaman Modal sebelumnya sudah melalui beberapa tahapan di eksekutif, dari mulai tahap penentuan, pembahasan draft raperda dengan OPD terkait, hingga paparan kepada wali kota dan wakil wali kota. Setelah melalui rapat paripurna ini, selanjutnya dua raperda tersebut akan masuk ke tahap pembahasan oleh Panitia Khusus DPRD Kota Pekalongan untuk mendapatkan persetujuan bersama. [Tim JDIH Kota Pekalongan]